ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI, SEMOGA BERMANFAAT...!!!!!

Konsep Metodologi Penelitian

oleh ST_30
1. Pengertian Metodologi Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yakni methodos yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24).
Sutrisno Hadi (1987:3) mengungkapkan Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah (Emzir,2007:3). Penelitian sebagai aktivitas keilmua yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan (Hamidi,2007:6)
Menurut Soerjano Soekanto penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Jadi Metodologi penelitiaan adalah ilmu membahas tentang suatu kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah ataupun sebagai pengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.



2. Macam-macam Penelitian
Secara umum dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Menurut bidangnya: penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, penelitian ilmu teknik, penelitian biologi, ekonomi, dsb
2. Menurut tempatnya: penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
3. Menurut pemakaiannnya: penelitian murni (pure research) dan penelitian terpakai (applied research)
4. Menurut tujuan umumnya: penelitian eksploratif, penelitian devolpmental, dan penelitian veririkatif
5. Menurut tarafnya: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial
6. Menurut Pendekatannya (approach): penelitian longitudinal dan penelitian cross-sectional (Sutrisno Hadi,1987:3-4)
3. Jenis Pendekatan Dalam Penelitian
Emzir (2007:28) mengemukakan ada tiga jenis pendekatan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Pendekatan Kuantitatif
Suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori) dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, menggunakan strategi seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistika.
Dalam pendekatan ini ada beberapa bentuk penelitian yakni pertama, penelitian Korelasional / survei adalah suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran pada kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. Tujuannya adalah untuk mengindentifikasi hubungan prediktif denganmenggunakan teknik korelasi atau teknik statistika yang lebih canggih (Zechmester dalam Emzir,2007:37). Kedua penelitian Eksperimental (eksperimen) adalah situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas yang disebut sebagai variabel eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti Wiersma dalam Emzir (2007:63)
Ketiga, Kausal komparatif (ex post facto) merupakan penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi (Kerlinger dalam Emzir,2007:119)
2. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan yang secara primer menggunakan paradigm pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivist (pengalaman individu atau pandangan advokasi. Ada tiga strategi yang digunakan dalam pendekatan ini yakni: pertama, penelitian entografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologis melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural (Emzir,2007:143). Kedua, penelitian grounded theory (teori dasar) adalah teori umum dari metode ilmiah yang berurusan dengan generalisasi, elaborasi, dan validasi dari teori ilmu sosial (Glaser dan Strauss dalam Emzir.2007:193).
Ketiga, penelitian tindakan (action research) adalah suatu penelitian informal, kualitatif, formatif, subjektif, interpretif, reflektif dan suatu model penelitian pengalaman, di mana semua individu diibaratkan dalam studi sebagai peserta yang mengetahui dan menyokong (Hopkin dalam Emzir,2007:233)
3. Pendekatan mixed methods (metode gabungan)
Pendekatan didasarkan pada paradigm pengetahuan pragmatik (seperti orientasi konsekuensi, orientasi masalah dan pluralistik). Pendekatan ini menggunakan penelitian yang melibatkan pengumpulan data baik secara simultan maupun sequensial untuk memahami penelitian sebaik-baiknya.
4. Tujuan Penelitian
Babbie dalam Hamidi (2007:11-13) mengemukakan ada tiga kelompok tujuan aktivitas pada penelitian: eksplorasi, deskripsi, dan eksplanasi.
1. Kelompok eskplorasi dengan tujuan untuk ingin memuaskan rasa hasrat atau rasa ingin tahu agar memperoleh pemahaman jelas tentang peristiwa sosial yang terjadi, careful study, mengembangkan metode-metode yang hendak digunakan dalam penelitian yang lebih teliti.
2. Kelompok deskripsi dengan tujuan agar suatu penelitian dapat disajikan secara teliti tentang karakterristi yang sanga luas dari suatu populasi.
3. Kelompok eksplanasi bertujuan untuk memberikan eksplanasi, yakni mengungkapkan hubungan antara dua atau lebih konsep atau variabel dari suatu fenomena sosial.
Menurut Rosdy Ruslan (2003:7) tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, yang bersifat jangka panjang
2. Untuk pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat jangka pendek
Selanjutnya Hamidi (2007:58) mengungkapkan bahwa tujuan penelitian memliki kegunaan yakni:
1. Secara praktis diharapkan memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran baik bagi Mahasiswa, dosen maupun bagi pimpinan jurusan komunikasi
2. Secara teoritik penilitian diharapkan memberikan kontribusi baik dalam hal penguatan atau menolak pernyataan asumsi teori
5. Langkah-langkah Penelitian
Beberapa hal yang dilakukan seorang dalam melakukan penelitian:
1. Indentifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah
2. Penelaah kepustakaan
3. Penyusunan hipotesis
4. Indentifikasi, klarifikasi, dan pemberian definisi operasional variabel-variabel
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data
6. Penentuan sampel
7. Pengumpulan data
8. Pengolahan dan analisis data
9. Interpretasi hasil analisis
10. Penyususan laporan (Maman Djaliel,1998:43).
6. Masalah Dalam Penelitian
Menurut Creswell dalam Emzir (2007:30-32) menyebutkan ada tiga faktor:
1. Menentukan kesesuaian masalah dan pendekatan
Masalah penelitian adalah suatu isu atau kehidupan yang perlu diteliti. Sebagai contoh seseorang menentukan suatu gejala sosial yang ada di lingkungan. Dengan kondisi masalah yang kompleks seseorang haruslah jeli terhadap permasalahan ada sehingga ketika melakukan penelitian itu dalam menggunakan pendekatan yang sesuai.
2. Pengalaman personal
Indentik dengan pengalaman seseorang apabila terlatih secara teknis dalam penulisan ilmiah, statistika, dan program statistika komputer maka ia akan terbiasa dengan jurnal-jurnal kuantitatif sebaiknya ia menggunakan desain kuantitatif sedangkan dengan pendekatan kualitatif sering berhubungan dengan bentuk sastra dari penulisan, program anlisis teks komputer dll. Untuk metode gabungan harus terbiasa dengan kedua penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jadi pengalaman seseorang tersebut sangat penting.
3. Audiens
Dalam penelitian dikenal dengan responden yakni orang yang memberi informasi tentang dirinya walaupun juga digunakan dalam penelitian kualitatif, sedangkan informan adalah orang yang dapat member informasi dirinya dan dan orang lain sebab biasanya yang diteliti para tokoh masyarakat yang banyak tahu kondisi masyarakatnya. Pengalaman audiens sangat penting sekali dengan adanya penelitian kuantitatif, kualitatif, metode gabungan akan membentuk keputusan yang dibuat tentang pilihan tersebut.



DAFTAR PUSTAKA

Djaliel, Maman Abd. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan II. Bandung:CV Pustaka Setia.
Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press
Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM
Ruslan, Rosdy. 2003. Metode Penelitian Publik. Surabaya: PT Raja Grafindo Persada.

oleh ST_30
1. Pengertian Metodologi Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yakni methodos yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24).
Sutrisno Hadi (1987:3) mengungkapkan Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah (Emzir,2007:3). Penelitian sebagai aktivitas keilmua yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan (Hamidi,2007:6)
Menurut Soerjano Soekanto penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Jadi Metodologi penelitiaan adalah ilmu membahas tentang suatu kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah ataupun sebagai pengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.



2. Macam-macam Penelitian
Secara umum dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Menurut bidangnya: penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, penelitian ilmu teknik, penelitian biologi, ekonomi, dsb
2. Menurut tempatnya: penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.
3. Menurut pemakaiannnya: penelitian murni (pure research) dan penelitian terpakai (applied research)
4. Menurut tujuan umumnya: penelitian eksploratif, penelitian devolpmental, dan penelitian veririkatif
5. Menurut tarafnya: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial
6. Menurut Pendekatannya (approach): penelitian longitudinal dan penelitian cross-sectional (Sutrisno Hadi,1987:3-4)
3. Jenis Pendekatan Dalam Penelitian
Emzir (2007:28) mengemukakan ada tiga jenis pendekatan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Pendekatan Kuantitatif
Suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori) dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, menggunakan strategi seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistika.
Dalam pendekatan ini ada beberapa bentuk penelitian yakni pertama, penelitian Korelasional / survei adalah suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran pada kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. Tujuannya adalah untuk mengindentifikasi hubungan prediktif denganmenggunakan teknik korelasi atau teknik statistika yang lebih canggih (Zechmester dalam Emzir,2007:37). Kedua penelitian Eksperimental (eksperimen) adalah situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas yang disebut sebagai variabel eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti Wiersma dalam Emzir (2007:63)
Ketiga, Kausal komparatif (ex post facto) merupakan penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi (Kerlinger dalam Emzir,2007:119)
2. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan yang secara primer menggunakan paradigm pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivist (pengalaman individu atau pandangan advokasi. Ada tiga strategi yang digunakan dalam pendekatan ini yakni: pertama, penelitian entografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologis melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural (Emzir,2007:143). Kedua, penelitian grounded theory (teori dasar) adalah teori umum dari metode ilmiah yang berurusan dengan generalisasi, elaborasi, dan validasi dari teori ilmu sosial (Glaser dan Strauss dalam Emzir.2007:193).
Ketiga, penelitian tindakan (action research) adalah suatu penelitian informal, kualitatif, formatif, subjektif, interpretif, reflektif dan suatu model penelitian pengalaman, di mana semua individu diibaratkan dalam studi sebagai peserta yang mengetahui dan menyokong (Hopkin dalam Emzir,2007:233)
3. Pendekatan mixed methods (metode gabungan)
Pendekatan didasarkan pada paradigm pengetahuan pragmatik (seperti orientasi konsekuensi, orientasi masalah dan pluralistik). Pendekatan ini menggunakan penelitian yang melibatkan pengumpulan data baik secara simultan maupun sequensial untuk memahami penelitian sebaik-baiknya.
4. Tujuan Penelitian
Babbie dalam Hamidi (2007:11-13) mengemukakan ada tiga kelompok tujuan aktivitas pada penelitian: eksplorasi, deskripsi, dan eksplanasi.
1. Kelompok eskplorasi dengan tujuan untuk ingin memuaskan rasa hasrat atau rasa ingin tahu agar memperoleh pemahaman jelas tentang peristiwa sosial yang terjadi, careful study, mengembangkan metode-metode yang hendak digunakan dalam penelitian yang lebih teliti.
2. Kelompok deskripsi dengan tujuan agar suatu penelitian dapat disajikan secara teliti tentang karakterristi yang sanga luas dari suatu populasi.
3. Kelompok eksplanasi bertujuan untuk memberikan eksplanasi, yakni mengungkapkan hubungan antara dua atau lebih konsep atau variabel dari suatu fenomena sosial.
Menurut Rosdy Ruslan (2003:7) tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, yang bersifat jangka panjang
2. Untuk pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat jangka pendek
Selanjutnya Hamidi (2007:58) mengungkapkan bahwa tujuan penelitian memliki kegunaan yakni:
1. Secara praktis diharapkan memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran baik bagi Mahasiswa, dosen maupun bagi pimpinan jurusan komunikasi
2. Secara teoritik penilitian diharapkan memberikan kontribusi baik dalam hal penguatan atau menolak pernyataan asumsi teori
5. Langkah-langkah Penelitian
Beberapa hal yang dilakukan seorang dalam melakukan penelitian:
1. Indentifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah
2. Penelaah kepustakaan
3. Penyusunan hipotesis
4. Indentifikasi, klarifikasi, dan pemberian definisi operasional variabel-variabel
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data
6. Penentuan sampel
7. Pengumpulan data
8. Pengolahan dan analisis data
9. Interpretasi hasil analisis
10. Penyususan laporan (Maman Djaliel,1998:43).
6. Masalah Dalam Penelitian
Menurut Creswell dalam Emzir (2007:30-32) menyebutkan ada tiga faktor:
1. Menentukan kesesuaian masalah dan pendekatan
Masalah penelitian adalah suatu isu atau kehidupan yang perlu diteliti. Sebagai contoh seseorang menentukan suatu gejala sosial yang ada di lingkungan. Dengan kondisi masalah yang kompleks seseorang haruslah jeli terhadap permasalahan ada sehingga ketika melakukan penelitian itu dalam menggunakan pendekatan yang sesuai.
2. Pengalaman personal
Indentik dengan pengalaman seseorang apabila terlatih secara teknis dalam penulisan ilmiah, statistika, dan program statistika komputer maka ia akan terbiasa dengan jurnal-jurnal kuantitatif sebaiknya ia menggunakan desain kuantitatif sedangkan dengan pendekatan kualitatif sering berhubungan dengan bentuk sastra dari penulisan, program anlisis teks komputer dll. Untuk metode gabungan harus terbiasa dengan kedua penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jadi pengalaman seseorang tersebut sangat penting.
3. Audiens
Dalam penelitian dikenal dengan responden yakni orang yang memberi informasi tentang dirinya walaupun juga digunakan dalam penelitian kualitatif, sedangkan informan adalah orang yang dapat member informasi dirinya dan dan orang lain sebab biasanya yang diteliti para tokoh masyarakat yang banyak tahu kondisi masyarakatnya. Pengalaman audiens sangat penting sekali dengan adanya penelitian kuantitatif, kualitatif, metode gabungan akan membentuk keputusan yang dibuat tentang pilihan tersebut.



DAFTAR PUSTAKA

Djaliel, Maman Abd. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan II. Bandung:CV Pustaka Setia.
Emzir. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press
Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM
Ruslan, Rosdy. 2003. Metode Penelitian Publik. Surabaya: PT Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

bisnis online
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 ADVENTURE FOR LIFE |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net | This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.