D
ASSALAMU'ALAIKUM...SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI, SEMOGA BERMANFAAT...!!!!!

Unsur-Unsur dalam Pembelajaran

Ahmad Zayadi dan Abdul Majid (dalam Tsadzkirah 2004: 8) menjelaskan bahwa pembelajaran sebagai upaya untuk membelajarkan seorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dengan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran juga disebut pula dipandang sebagai kegiatan terprogram dalam desain intruksional pada penyediaan sumber belajar. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengkondisikan atau merangsang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Unsur dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa atau peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran, mengemukakan unsur-unsur pembelajaran sebagai berikut:
a. Unsur Dinamis Pembelajaran Pada Diri Guru
1) Motivasi pembelajaran siswa
2) Kondisi guru siap membelajarkan siswa

b. Unsur Pembelajaran Kongruen dengan Unsur Belajar
1) Motivasi belajar menuntut sikap tanggap diri pihak guru serta kemampuan untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran.
2) Sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada buku pembelajaran, pribadi guru dan sumber masyarakat.
3) Pengadaan alat-alat bantu belajar dilakukan oleh guru, siswa sendiri dan bantuan orang tua.
4) Subjek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu diberikan pembinaan (Oemar Hamalik, 1995: 68).
Selengkapnya...

Pembelajaran Bermuatan Life Skill (Kecakapan Hidup)

peta konsep
A. Pembelajaran
B. Pendidikan Life Skill (Kecakapan Hidup)

1. Pengertian Kecakapan Hidup
2. Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
3. Landasan Hukum
4. Alur Berpikir Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
5. Ruang Lingkup Pendidikan Kecakapan Hidup
C. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)
D. Jenis-Jenis Pendidikan Life Skill
E. Konsep Life Skill Pada Jalur Pendidikan Formal
F. Identifikasi Materi Pembelajaran
G. Hubungan Antara Kehidupan Nyata, Kecakapan Hidup dan Mata Pelajaran
H. Implementasi Pembelajaran Life Skill.
I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak Bermuatan life skill
J. Materi Mata Pelajaran Aqidah Aklak kelas IX Madrasah Tsanawiyah


A. Pembelajaran
Ahmad Zayadi dan Abdul Majid (2004: 8). dalam bukunya Tadzkirah menjelaskan bahwa :
Pembelajaran (intruction) sebagai “upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dengan berbagai srategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan terprogram dalam desain intruksional pada penyediaan sumber belajar.

Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengkondisikan atau merangsang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Abdul Majid (2004: 9) kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu pertama : bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku (change of behaviour) para peserta didik, baik pada aspek pengetahuan, sikap ataupun keterampilan sebagai hasil respon pembelajaran yang dilakukan guru, oleh karena itu belajar adalah perubahan tingkah laku yang merupakan proses internal siswa dalam rangka menuju tingkat kematangan, kedua bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalu kegiatan belajar.

PENJELASAN MATERI LEBIH JELAS DOWNLOAD DI SINI
Selengkapnya...

Pendidikan berbasis Humanisme Religius

1. Pengertian Humanisme Religius
2. Ruang Lingkup Pendidikan Humanisme Religius
3. Landasan Hukum
4. Alur berfikir Pendidikan Humanisme Religius
5. Konsep Pendidikan Humanisme Religius
6. Jenis Pendidikan Humanisme Religius
7. Ciri Pembelajaran Humanisme Religius
8. Implementasi Pendidikan Humanisme Religius

Istilah pendidikan humanis religius mengandung dua konsep pendidikan yang ingin diintegrasikan yaitu pendidikan humanis dan pendidikan religius. Pengintegrasian dua konsep pendidikan ini dengan tujuan untuk dapat membangun sistem pendidikan yang dapat mengintegrasikan dari keduanya atau mengurangi kelemahannya.
Dilihat dari segi kebahasaan, humanisme berasal dari kata Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti manusia. Humanus berarti berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia. (A.Mangunhardjana dalam Haryanto Al-Fandi, 2011:71). Adapun secara terminologi, humanisme berarti martabat dan nilai dari setiap manusia, dan semua upaya untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan alamiahnya (fisik nonfisik) secara penuh. (Hasan Hanafi dalam Haryanto Al-Fandi, 2011:71).

Zainal Abidin dalam filsafat manusia, memberikan penjelasan tentang latar belakang pemahaman humanisme. Menurutnya, istilah humanisme akan lebih mudah dipahami dengan meninjaunya dari dua sisi, yaitu sisi historis dan sisi-sisi aliran-aliran dalam filsasfat. Dari sisi historis, humanisme berarti suatu gerakan intelektual dan kesusastraan yang awalnya muncul di Italia pada paro kedua abad ke-14 M. gerakan ini boleh dikatakan sebagai motor penggerak kebudayaan modern, khusunya di Eropa. Tokoh-tokoh yang sering disebut sebagai pelopor gerakan ini di antaranya Dante, Petrarca, Boccaceu, dan Michael Angelo. Sementara dari sisi aliran filsafat, humanisme diartikan sebagai paham yang menjunjung tinggi nilai dan martabat manusia sedemikian rupa sehingga manusia menempati posisi yang sangat tinggi, sentral dan penting baik dalam perenungan teoritis-filsafat maupun dalam praktis hidup sehari-hari. (Haryanto Al-Fandi,2011:73)
Abdurrahman Mas’ud (2004:135) humanisme dimaknai sebagai kekuatan atau potensi individu untuk mengukur dan mencapai ranah ketuhanan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial. Menurut pandangan ini, individu selalu dalam proses menyempurnakan diri, becoming atau istikmal.
Menurut Haryanto Al-Fandi (2011: 85) humanisme Islam adalah memanusiakan manusia sesuai dengan perannya sebagai abdi dan khalifah Allah di bumi yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang nyata, fitri, dan rasional. Ia melarang mendewakan manusia atau makhluk lain dan tidak merendahkan manusia sebagai makhluk yang hina dan berdosa. Humanisme dalam ajaran Islam haruslah didasarkan pada hubungan sesama umat manusia, baik hubungan sesama Muslim ataupun hubungan dengan umat lainnya.
Sedangkan pengertian religius atau religion berasal dari kata relegere dalam bahasa Latin. Artinya berpegang kepada norma-norma. Istilah religion sekarang diindonesiakan menjadi religi, menguasai dan dipergunakan oleh kaum intelektual kita terutama ahli antropologi dan sosiologi. Perkataan religi yang berasal dari bahasa Latin itu erat hubungannya dengan sistem dan ruang lingkup agama Nasrani yang menunjukkan hubungan tetap antara manusia dengan Tuhan saja. kata relligon diterjemahkan dengan agama pula dalam bahasa melayu/indonesia. (Gazalba dalam Mohammad Daud Ali, 2008:37)
Sedangkan religus yang dimaksud di sini sangat terkait dengan nilai keagamaan yang terkait dengan hubungan dengan Tuhan bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya. Religius juga berakar pada ketuhanan yang selalu dikatikan dengan amal atau perbuatan manusia untuk mencapai tujuan manusia itu sendiri.
Mohammed Arkoun dalam Haryanto Al-Fandi (2011:77) mendefinisikan humanisme religius adalah konsepsi guna mengukur ketaatan beragama dan kesalehan manusia melalui dunia mistik (tasawuf), yaitu dunia spiritual yang dapat dijalankan oleh setiap orang yang mempercayainya melalui penyatuan diri secara langsung dengan Tuhan.
Dari penjelasan di atas pendidikan humanisme adalah lebih menekankan aspek kemerdekaan individu diintegrasikan dengan pendidikan religius agar peserta didik dapat membangun kehidupan sosial yang memiliki kemerdekaan, yaitu menempatkan individu yang rasional dalam kedudukan yang tinggi dan sebagai sumber nilai paling puncak tetapi tidak meninggalkan dari nilai-nilai keagamaan atau dengan kata lain membentuk kesalehan individu hubungan antar manusia maupun Tuhan.
Oleh karena itu, dapat penulis pahami bahwa pendidikan humanisme religius adalah proses pengajaran untuk mengembangkan pontensi yang berorientasi pada manusia seutuhnya dengan memperhatikan aspek tanggungjawab hubungan dengan manusia dan hubungan dengan Tuhan sehingga memilik kekuatan spirtual kegamaan, kesalehan individu yang diperlukan oleh diri, masyarakat bangsa dan negara.

PEMBAHASAN LEBIH LENGKAPNYA DONWLOAD DI SINI

Selengkapnya...

seminar sehari | 20 persen alokasi dana pendidikan APBD KALBAR 2012

tempat: Raflesia Hall, Hotel Gajah Mada Lat. 7
penyelenggara : Dewan Pendidikan Provinsi KALBAR
pemateri : 1)Aswandi (pakar pendidikan kalbar), 2)Zulfadhli (anggota DPR Pusat (dulu ketua DPRD kalbar)),3) Mustaruddin (sekretaris Diknas Prov KALBAR)

hari ini saya mandi pagi tidak seperti biasa yaitu agak awal. tadi saya mendapatkan sms bahwa hari ada seminar tentang pendidikan. liat jam di hp sudah menunjukkan pukul 6 lewat. saya bergegas cari nasi kuning untuk sarapan. ternyata tempat langganan saya tidak buka. lalu saya ke tempat langganan lain yang harganya lumayan, karena saya bawa uang kurang jadinya saya harus ke habitat dahulu. pas mau naik ke atas tangga, saya bertemu dengan seseorang yang ingin mengerjakan shalat dhuha. ia menanyakan pintunya dikunci kah?, saya jawab tidak pak. saya pun kenalan dengan beliau. selang beberap menit saya sudah membawa nasi kuning, dan langsung menyantapnya tak lupa dengan ditemani segelas air putih. sedang lagi enak makan, bapak itu menghampiri saya. sejenak saya memberhentikan sarapan. katanya beliau mau menunggu istrinya ada kegiatan. kebetulan hari ini peringatan PGRI. obrolan cukup akrab saya dengan beliau seputar pendidikan. kebetulan beliau adalah guru Agama di salah satu SD di Pontianak.
selang 2 jam berlalu, kami menyelesaikan obrolan. tak lupa kami saling bertukar no hp. jam menunjukkan pukul 09.00. saya pun bergegas berangkat ke kampus terlebih dahulu. ternyata sesampai di sana teman saya itu sudah pergi dulu. di sekretariat saya liat ada dua orang teman, mereka tidak bisa ikut karena ingin mencarikan dana untuk korban kecelakaan salah satu mahasiswa. saya langsung menuju lokasi kegiatan. ditengah perjalanan saya sempat bingung tempat kegiatannya, beberapa menit kemudian akhirnya saya menemukan tempatnya. setiba di sana saya bingung kembali sebab tampak tak terlihat lokasi parkir motor seperti biasanya yang ada di hotel-hotel lainnya. hanya tampak parkiran mobil saja. lalu salah satu petugas parkir hotel tersebut mengarahkan lokasi parkir motor saya yang letaknya bersebelah dengan 2 hotel dari samping. ketika saya lihat ternyata lokasi parkirannya bekas bangunan yang dirobohkan.
di depan pintu masuk hotel, terlihat ada 2 orang penjaga pintu. saya mendekat secara otomatis ia membukakan pintu tersebut. lalu saya bertanya kegiatan seminar di lantai 7. salah satu penjaga menunjukkan tempatnya dan mengarahkankepada saya dengan menggunakan lift. tak lama sampai di lantai 5. kemudia saya melanjutkan ke lantai 6 yang tangganya pas di depan lift. sesampai di lantai 6 saya kembali bingung sebab arah ke lantai 7 tak tampak. saya menelpon teman. katanya lantai 7. akhirnya saya temukan ruangan kegiatan seminarnya. terlihat sudah banyak yang hadir. panitia menyuruh saya mengisi daftar tamu, yang saat itu sudah 100 orang terdaftar. lucunya tabel yang dibuat hanya dengan no 100 sudah terisi. sehingga saya harus menulis nama saya di luar tabel yang di buat. setelah mengisi daftar tamu, saya langsung menikmati minuman kopi yang sudah disediakan oleh panitia.
dalam petemuan itu juga banyak hadir mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen. LSM, para pemerhati pendidikan dan tak kalah pentinnya para peliput berita mulai dari media tv ataupun media cetak seperti terlihat peliput tvone,tribun, pontianak post, ruai tv, dan lain-lain. dan dalam pertemuan itu juga dihadiri para politis yaitu dari Golkar dan Demokrat.
Dapat saya simpulkan tentang pembahasan yang disampaikan oleh para panelis:
1. Zulfadhli " bahwa adanya pelanggaran UUD, apakah harus di biarkan?
2. Mustaruddin " anggaran dana KALBAR untuk pendidikan sangat kurang
3. Aswandi " efektifitas anggaran itu, tidak menjami kalau anggaran dinaikkan bisa efektif, menurut beliau mengalokasikan dana itu penting
satu ungkapan dari pakar pendidikan kalbar ini ia menyatakan "anak miskin sekolah di kandang kambing" ia juga memaparkan kalau Bapak SBY melakukan kunjungan kerja ke sekolah yang beliau lihat adalah Perpustakaan dan WC.
4. Pak Tarwo " judul detekesi dini kerentatanan bencana pendidikan kalbar"
mengemukakan ada masalah pendidikan kalbar
1. infrastruktur yang kurang memadai
2. penghasilan masyarakat masih primer (perntanian saja)
3. rendahnya produksi
tak hanya itu belia juga menyampaikan masalah yang dihadapi dalam pendidikan kalbar yaitu guru tidak merata/kompetensi guru tidak standard, saran dan prasaran rusak berat, jarak pemukiman dengan sekolah jauh.


terlihat begitu antuisasi para audiens mendengarkan penjelasan para panelis. setelah selesai penyampaian oleh panelis. moderator membuka sesi pertanyaan. ketika di buka sesi pertanyaan atau komentar, dari penyampaian para audien ada yang mengharapakan sekali agar anggaran 20 persen dapat terlaksana dengan baik. sehingga pembangunan pendidikan kalbar dapat tercapai dengan optimal.

ANALISIS PENULIS
setelah mendengar penjelasan mulai dari diknas kalbar, pakar pendidikan kalbar,para politisi, maupun dewan pendidikan kalbar. sangat mengkhawatirkan pendidikan di kalbar. sudah di uraikan di atas tentang kendala-kendala yang dihadapi pendidikan kalbar.
pendidikan tak terpisahkan dalam proses pengelolaan sumber daya manusia, baik dari pendidik maupun pelajar. selain membahas anggaran dana pendidikan kalbar dalam pertemuan itu juga disoroti tentang profesionalitas guru antara lain sertifikasi guru. menurut aswandi jangan sampai berkontribusi merusak anak bangsa yaitu melalui pendidikan yang tidak terkonsep dengan baik. sangat disayangkan ternyata tampak tak jelas peta persoalan pendidikan dikalbar. terkait dengan dana sangat begitu sensitif. Zulfadhli mengungkapkan isu yang sering di angkat terkait dengan kalbar hanya perbatasan, jika ia bicara tentang pendidikan di kalbar jika bandingan dengan provinsi lainnya jauh ketinggalannya. prestasi pendidikan di kalbar 3 dari belakang.
mudahan-mudahan adanya regulasi yang tepat yang ditelorkan oleh para pengambil kebijakan baik itu legislatif maupun eksekutif untuk memperjuangkan pendidikan kalbar yang saat itu sangat mengkhawatirkan. dan juga APBD dapat tecapai 20 persen sehingga pendidikan kalbar dapat berkembang dengan optimal.
Selengkapnya...

Pacaran Tanda Lemahnya Karakter

Isu yang begitu disukai oleh para pelajar ataupun mahasiswa yaitu masalah cinta. “Cinta ini membunuhku” , “kekasih gelapku”, “mari bercinta”, begitu lah judul atau bunyi syair dari beberapa grup musik ternama di indonesia. Lagu tersebut cukup diminati bahkan dihafal oleh para remaja. Tak hanya lagu, bahkan di negeri ini yang menganut ideologi pancasila,kalah dengan ideologi sinetron yang mensosialisasikan adegan cinta-cintaan, saking banyaknya bahkan sangat digandrungi oleh para usia produktif dan tak kalah pentingnya langsung dipraktekkan.Pacaran menjadi lembaga resmi untuk kegiatan seksual di kalangan muda-mudi, bagi yang tak mengenalnya sama dengan kalau bahasa jawanya katro’. Beberapa kasus yang mirip terjadi disekeliling penulis adalah menikah dini akibat kebablasan dengan pasangannya. ini menunjukkan betapa godaan bagi para muda-mudi sangat begitu rawan akan penyimpangan moral. Berangkat dari fenomena yang terjadi itu pacaran lebih banyak dilakukan mengikuti tren gaul daripada suara hati.
Kenapa harus pacaran? Paling tidak ada 3 hal penulis paparkan yang faktor pacaran antara lain:
1. Mengikuti tren gaul
2. Gengsi / malu dengan teman
3. Dianggap tak laku
4. Iseng / coba-coba
Terakhir, solusi yang dapat penulis sampaikan adalah pentingnya pendidikan moral mulai dari lingkup kecil yaitu keluarga. Orangtua mestinya mampu memahami perkembangan psikologi seorang remaja. Ketika berada di rumah paling tidak orangtua memberikan keteladan sikap baik berperilaku, berucap, dan orangtua menjadi role model dalam ibadah. Begitu juga lembaga sekolah dapat sekiranya menanamkan nilai-nilai karakter dengan memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pelajar. Guru tidak hanya transfer of knowledge tapi transfer of value.

Tags: pacaran,remaja,mahasiswa,pendidikan karakter,pendidikan moral
Selengkapnya...

bisnis online
 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 ADVENTURE FOR LIFE |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net | This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.