1. LATAR BELAKANG
Hizbut Tahrir (HT) didirikan pada tahun 1952 di Jerusalem berdasarkan doktrin Sistim islam Oleh Tagi al-Din al-Nabhani (1905-1978) atau di Indonesia dikenal dengan Syekh Taqiyyuddin An Nabhani seorang Sufi, hakim pengadilan (Qadi). Di Indonesia dikenalkan oleh syaikh al-Baghadadi lewat kampus-kampus sedangkan Di Kalimantan Barat pertama dikenalkan oleh Ust M. Muslim tahun 2006. Beliau beralamat di jalan Paris 2 No. 9.
Terbentuknya Hizbut Tahrir adalah untuk membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang amat parah, membebaskan umat dari ide-ide, sistem perundang-undangan, dan hukum-hukum kufur, serta membebaskan mereka dari cengkeraman dominasi dan pengaruh negara-negara kafir. Hizbut Tahrir bermaksud juga membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah di muka bumi, sehingga hukum yang diturunkan Allah Swt dapat diberlakukan kembali. Hizbut Tahir di Kalbar berawal dari Ketapang dan terus menyebar sampai di Pontianak. Keberadaan HT di Kalbar ini masih berumur jagung namun tidak dari perkembangan kadernya, menurut Ustd M. Muslim setiap tahun selalu bertambah. Pengkaderan yang dilakukan di kampus maupun di luar yakni berupa halakoh-halakoh kecil. Bahwa keberadaan HT di Kalbar memberikan warna tersendiri dari yang organisasi yang lain, menurut Ust M. Muslim keunikannya adalah “ konsistennya dalam mendalami Islam, kejelasan konsep, organisasi jaringan satu komando”. Adapun kepengurusannya hanya diketahui dari pihak intern jadi tidak di publikasikan ke masyarakat kata Ustd.M.Muslim. untuk keberadaan sekretariatannya kegiatan sering difokuskan di rumah beliau.
2. LAMBANG
Hizbut Tahir merupakan organisasi politik sekaligus harokah dakwah sama seperti yang telah ada. Lambang / bendera yang digunakan HT diambil dari lafadz kalimat Lailaha Illallahu Muhammad Rasulullah. Gerakan ini dengan tegas untuk menerapkan syari’at Islam dan Khilafah Islamiyah.
3. MISI & VISI
Misi & visi HT ini tidak terlepas dari sejarah didirikannya pertama kali. Oleh karena itu menurut penuturan Ustd M. Muslim ia menyatakan “visi kami sebagaimana dalam surah ali-Imran:104”.
1. Pembinaan umat agar beraqidah Islam
2. Menjelaskan ide-ide yang menyimpang
3. Menegakkan syaria’at Islam
4. TUJUAN DAN KEANGGOTANAAN
Tujuan Hizbut Tahrir memiliki dua tujuan: (1) melangsungkan kehidupan Islam; (2) mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Tujuan ini berarti mengajak umat Islam agar kembali hidup secara Islami di dâr al-Islam dan di dalam lingkungan masyarakat Islam. Tujuan ini berarti pula menjadikan seluruh aktivitas kehidupan diatur sesuai dengan hukum-hukum syariat serta menjadikan seluruh pandangan hidup dilandaskan pada standar halal dan haram di bawah naungan dawlah Islam. Dawlah ini adalah dawlah-khilâfah yang dipimpin oleh seorang khalifah yang diangkat dan dibaiat oleh umat Islam untuk didengar dan ditaati. Khalifah yang telah diangkat berkewajiban untuk menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya serta mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.
Di samping itu, aktivitas Hizbut Tahrir dimaksudkan untuk membangkitkan kembali umat Islam dengan kebangkitan yang benar melalui pemikiran yang tercerahkan. Hizbut Tahrir berusaha untuk mengembalikan posisi umat Islam ke masa kejayaan dan keemasannya, yakni tatkala umat dapat mengambil alih kendali negaranegara dan bangsa-bangsa di dunia ini. Hizbut Tahrir juga berupaya agar umat dapat menjadikan kembali dawlah Islam sebagai negara terkemuka di dunia—sebagaimana yang telah terjadi di masa silam; sebuah negara yang mampu mengendalikan dunia ini sesuai dengan hukum Islam.
Keanggotaan Hizbut Tahrir
Hizbut Tahrir menerima anggota dari kalangan umat Islam, baik pria maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah mereka keturunan Arab atau bukan, berkulit putih ataupun hitam. Hizbut Tahrir adalah sebuah partai untuk seluruh umat Islam. Partai ini menyerukan kepada umat untuk mengemban dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturannya tanpa memandang lagi ras-ras kebangsaan, warna kulit, maupun mazhab-mazhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari pandangan Islam. Para anggota dan aktivis Hizbut Tahrir dipersatukan dan diikat oleh akidah Islam, kematangan mereka dalam penguasaan ide-ide (Islam) yang diemban oleh Hizbut Tahrir, serta komitmen mereka untuk mengadopsi ide-ide dan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir.
Mereka sendirilah yang mengharuskan dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya ia terlibat secara intens dengan Hizb; berinteraksi langsung dengan dakwah bersama Hizb; serta mengadopsi ide-ide dan pendapat-pendapat Hizb. Dengan kata lain, ikatan yang mengikat para anggota dan aktivis Hizbut Tahrir adalah akidah Islam dan tsaqâfah (ide-ide) Hizb yang sepenuhnya diambil dari dari akidah ini. Halaqah-halaqah atau pembinaan wanita di dalam tubuh Hizbut Tahrir terpisah deri halaqah-halaqah pria. Yang memimpin halaqah-halaqah wanita adalah para suami, para muhrimnya, atau sesama wanita.
Sumber:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/hizbuttahrir
2. Nara sumber Nama : Ustd.M.Muslim
Ttl : Banjarmasin, 1978
Alamat : Paris 2 No. 9
SEJARAH HIZBUT TAHIR DI KALIMANTAN BARAT
Diposting oleh
steoes_assakkurae
on 09 September 2009
Label:
sejarah

1 komentar:
Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu
Posting Komentar